Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

75

untuk hidup dalam masyarakat kelak; dan memahami perihal
pendidikan karakter dalam prakteknya mendidik anak, dan
mereka telah memiliki cara tepat menerapkan pendidikan karakter
tersebut kepada anak mereka, hal ini pula yang kelak akan
diwariskan kepada keturunan berikutnya.
Tidak seluruhnya dari anak-anak dan remaja yang sepakat akan
pergaulan jaman sekarang, mereka juga mengharapkan bisa
menjadi dewasa dengan bimbingan orang tua untuk dapat
menjadi pribadi dewasa yang sebenarnya, yang kelak dapat hidup
di tengah masyarakat dan dengan mudah mengikuti norma-norma
di dalamnya. Kata kunci dalam pendidikan karakter, adalah
 partisipasi keluarga menuju pada kepribadian remaja yang
 dewasa dalam berpikir dan berperilaku.

 2) Kemendikbud bekerjasama dengan Kemenpora
 melaksanakan pembudayaan dan pemasyarakat nilai-nilai
 kebangsaan juga bertanggung jawab terhadap pendidikan budi
 pekerti dan etika bangsa. Seperti yang kita ketahui bahwa
 pendidikan dilakukan tidak hanya untuk memberikan anak ilmu
 pengetahuan tetapi juga untuk menanamkan dan
 mensosialisasikan nilai-nilai dan norma-norma yang ada dalam
 masyarakat yang diwariskan dari ajaran leluhur dan kemudian
 tercantum didalam nilai-nilai kebangsaan, agar anak bertumbuh
  dengan memahami nilai dan norma tersebut dan dapat membaur
  dalam kehidupan bermasyarakat di kemudian hari, maka perlu
  adanya sesuatu yang membuat anak tidak sekedar memahami
  nilai dan norma secara tekstual tetapi juga dalam praktek di
  kehidupannya ia dapat mengamalkan apa yang ia peroleh dari
  pendidikan tersebut dan untuk itu pendidikan karakter dibutuhkan
  untuk membangun citra diri pada anak.
  Menurut Koesoema (2012), pendidikan karakter adalah: ‘Usaha
  sadar manusia untuk mengembangkan keseluruhan dinamika
  relasional antar pribadi dengan berbagai macam dimensi, baik
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14