Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7
oleh aparat pemerintah saja, tetapi menyeluruh oleh masyarakat
Indonesia.
Penyelenggaraan Pilkada, masyarakat Indonesia memiliki
dinamika sosial, politik, «konomi dan keamanan yang cukup tinggi,
karena pusat pertarungan kepentingan nasional sangat terkait dengan
kepentingan holistik, sehingga secara menyeluruh penting untuk
mengembangkan kewaspadaan dini sesuai dengan peran dan
tanggung jawab masing-masing. Dengan demikian, kewaspadaan
dini sangat membutuhkan kondisi kepekaan, sensitivisme tinggi,
kesiap-siagaan dan antisipasi masyarakat dalam menghadapi
kemungkinan timbulnya dampak gangguan keamanan. Implikasinya
adalah bahwa optimalisasi pengamanan pilkada sangat dipengaruhi
oleh gatra geografi dan demografi yang secara langsung
mempengaruhi proses pengamanan dan ketertiban di lingkungan
masyarakat. Pemahaman gatra geografi dan demografi yang terbatas
baik oleh masyarakat maupun pemerintah berakibat pada tingkat
kewaspadaan yang rendah. Sehingga realisasi dari implementasi
optimalisasi pengamanan pilkada terletak pada kewaspadaan
terhadap potensi dan indikasi sekecil apapun kemungkinan timbulnya
gangguan keamanan yang mengancam ketahanan nasional, harus
diantisipasi dengan penuh kepekaan dan kesiap siagaan.
Pentingnya pengamanan pada pilkada, senantiasa dilakukan
langkah antisipatif sejak dini/tangkal awal dengan penuh kepekaan
dan kesiapsiagaan. Implikasi pengamanan pilkada terhadap stabilitas
politik yaitu jika tidak dioptimalkan sistim dan mekanisme
implementasinya akan dihadapkan pada suatu benturan kepentingan
bukan hanya pada masalah politik saja tetapi lebih daripada itu,
antara lain ekonomi, sosial, agama, etnis dan idiologi. Hal ini teramat
penting, dalam upaya mewujudkan kondisi stabilitas politik yang
aman, mantap dan dinamis. Implikasi atas belum optimalnya
pengamanan pilkadaguna menjaga dalam konteks ketahanan
nasional tampak dengan masih banyaknya lembaga penyelenggara
Pilkada dan partai politik yang tersandung permasalahan hukum untuk
35