Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

BAB II
                                          LANDASAN PEMIKIRAN

  6. Umum
           Dalam mengoptimalkan pengelolaan SKA, bangsa Indonesia membutuhkan

  suatu Landasan Pemikiran yang akan menjadi pedoman bagi pola pikir, pola sikap
  dan pola tindak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Landasan Pemikiran
 merupakan fondasi dalam setiap perumusan kebijakan nasional termasuk di sektor
 SKA. Ketika Landasan Pemikiran yang dirujuk telah sesuai dengan konsensus dasar
 kebangsaan, maka optimalisasi pengelolaan SKA akan dapat meningkatkan
 kesejahteraan masyarakat secara adil dan merata dalam rangka memperokoh
 Ketahanan Nasional.

          Tantangan dalam mengaplikasikan Landasan Pemikiran ini terletak pada
 pemahaman para pengambil keputusan berkewenangan serta aktualisasinya dalam
 mengatasi setiap pokok persoalan. Namun demikian, ketika suatu kebijakan atau
 keputusan yang dihasilkan ternyata tidak mengadopsi Landasan Pemikiran secara
komprehensif, integral dan holistik, maka output dan outcome-nya nanti diprediksi
akan sulit untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

         Oleh karena itulah dalam mengoptimalkan pengelolaan SKA khususnya
komoditas kelapa sawit, dibutuhkan Landasan Pemikiran yang bersumber dari
falsafah pandangan hidup dan landasan kebangsaan Indonesia. Hal ini terkandung
dalam Paradigma Nasional, yang terdiri dari Pancasila sebagai landasan idiil, UUD
NRI Tahun 1945 sebagai landasan konstitusional, Wawasan Nusantara sebagai
landasan visional, Ketahanan Nasional sebagai landasan konsepsional dan
peraturan perundang-undangan sebagai landasan operasional. Diperlukan pula
landasan teori yang menjadi acuan akademis dalam pembahasan masalah, serta
tinjauan pustaka yang digunakan sebagai referensi pembanding untuk memperkaya
analisa pembahasan terkait dengan optimalisasi pengelolaan SKA.
7. Paradigma Nasional

        a. Pancasila Sebagai Landasan Idiil.
                  Pancasila merupakan ideologi nasional, dasar negara dan falsafah

        pandangan hidup bangsa. Di dalamnya terkandung nilai-nilai yang bersumber

                                                                  10
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13