Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

36

        pendidikan, pelatihan dan keterampilan yang memadai, sehingga akhirnya
        melakukan hal-hal yang tidak efektif dan efisien dalam mengelola lahannya,
        seperti melakukan clearing hutan secara tidak bertanggung jawab dengan
        membakar atau merambah. Lebih dari 80% kegagalan pengelolaan
        perkebunan sawit disebabkan oleh kesalahan manajemen, antara lain
        kebutuhan pupuk dan biaya tenaga kerja yang mencapai 30 - 50% dari biaya
       produksi.

                 Dengan potensi penduduk mencapai 2.202.599 orang, yang terdiri atas
        1.147.878 laki-laki dan 1.054.721 perempuan. Jumlah kepala keluarga (KK)
       tercatat sebanyak 550.650 KK pada sensus penduduk tahun 2010, potensi
       demografi Kalimantan Tengah dapat menjadi modal untuk pengelolaan SKA
       sawit yang lebih optimal, terutama jika dilengkapi dengan pendidikan yang
       layak. Untuk mengantisipasi perluasan lahan kelapa sawit dan merusak hutan,
       maka para petani kelapa sawit harus diberikan akses pengetahuan agar dapat
       menghasilkan perhitungan biaya dan tenaga kerja yang lebih efisien karena
       selama ini, hal tersebut hanya dipunyai oleh perusahaan-perusahaan besar
       saja. Padahal petani sebenarnya memiliki lahan kebun yang luas, di Riau
       misalnya. 2,1 juta hektar dari total 3,2 juta hektar dimiliki petani, tetapi dari segi
       produktifitas masih rendah. Oleh karena itu, pelatihan menjadi sangat penting
       untuk petani kelapa sawit agar dapat mewujudkan petani mandiri dan
       sejahtera.

                 Pengembangan perkebunan kelapa sawit bisa menjadi ‘bom waktu' jika
       tidak diperhatikan. Akan tidak bisa dikontrol jika petani terus membuka lahan
       baru secara masif. Perlu ada paradigma agar pemerintah bisa membina petani
       untuk meningkatkan produktifitas, misalnya lewat intensifikasi. Saat ini,
       kemampuan produksi kelapa sawit 1 - 2 juta ton per hektar per bulan, padahal
       bisa memproduksi sekitar 4 - 7 ton per hektar per bulan. Hal tersebut
       sebenarnya sederhana tetapi menjadi sulit karena yang selalu disorot adalah
       aspek ekonomi, bukan keseimbangan ekonomi tanpa harus memperluas
        lahan.19

      Perlunya akses pengetahuan modal dan teknologi bagi petani kelapa sawit
http://www.beritasatu.com/bisnis/62728-Derlunva-aksesH3enaetahuan-modal-dan-teknoloQi-baoi-
petani-kelapa-sawit.html diunduh pada tanggal 4 Agustus 2014 pukul 08:45
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11