Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

25

karena manusia hidup dalam lingkungan sosial dan budaya tertentu,
maka pengembangan karakter individu harus berjalan seiring
dengan pengembangan budaya dan karakter masyarakat di
sekitarnya.

b. Teori Inform ation P rocessing Model untuk Orang
Dewasa. Ingatan (memory) menyimpan informasi dalam kurun
waktu tertentu. Proses penyimpanan ingatan mencakup proses
encoding, strorage, dan retrieval (Santrock, 2009). Encoding adalah
proses dimana informasi dari lingkungan masuk ke dalam ingatan.
Proses penyimpanan informasi disebut dengan nama storage.
Sedangkan Retrieval adalah proses pengambilan informasi dari
storage.

         Tindakan kekerasan seperti pukulan, tamparan, dan bentuk
tindakan kekerasan fisik adalah informasi, yang dicatat pada proses
”encoding” melalui pancaindra (dilihat, didengar, disentuh, dicium
dan dirasa) sebelum masuk dalam proses ingatan. Pengulangan
(rehearsal) adalah cara agar informasi dapat terus masuk dalam
kanal proses ingatan.

         Dalam tahap encoding, setiap informasi yang diterima
pancaindera (sight, hearing, touch, smell, dan taste) akan diproses
untuk masuk ke dalam ingatan. Encoding sendiri terdiri dari
beberapa proses, salah satunya adalah rehearsal, yaitu
pengulangan secara sadar atas informasi dalam jangka waktu
tertentu agar informasi tersebut bisa bertahan lebih lama dalam
ingatan. Jadi semakin sering pengulangan atas informasi dilakukan,
semakin lama informasi tersebut tersimpan dalam ingatan individu.

         Lebih lanjut dalam tahap penyimpanan atau storage, terdapat
sensory memory, short-term memory dan long-term memory.
Sensory memory hanya bertahan selama beberapa detik, dimana
informasi yang berasal dari indera diterima untuk diteruskan ke kanal
short-term memory. Disini informasi tersimpan selama 30 detik,
informasi dapat disimpan lebih lama jika dilakukan pengulangan
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14