Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12

38

14. Pokok-pokok persoalan
         Untuk dapat menentukan cara penyelesaian terbaik, maka dapat

dianalisa beberapa persoalan yang menghambat peningkatan stabilitas
keamanan Maritim ASEAN guna mencegah terjadinya tindak kejahatan
lintas negara dalam rangka ketahanan nasional. Dengan menggunakan
analisa SWOT strategi peningkatan stabilitas keamanan maritim ASEAN
guna mencegah terjadinya kejahatan lintas negara dalam rangka
ketahanan nasional dapat dijelaskan sebagai berikut;

a. Strength (Kekuatan).

1) Men(SDM). Sumber daya negara ASEAN telah
terbina dengan baik dalam kerjasama keamanan maritim
yang selama ini telah terjalin dalam kerjasama keamanan
bilateral, seperti pada latihan bersama Malindo (keijasama
keamanan negara Malaysia dan Indonesia) dan Filindo
(kerjasama keamanan negara Filiphina dan Indonesia) serta
dan kerjasama keamanan multilateral seperti Malsindo
(merupakan kerjasama keamanan ngara Malaysia, Singapura
dan Indonesia).

2) Metode (System). Dengan adanya               program

kerjasama keamanan maritim yang ada saat ini menjadi

tonggak bagi kerjasama keamanan maritim bagi orgnisasi

ASEAN, sehingga secara sistem akan lebih mudah dalam

membentuk organisasi koordiasi keamanan ASEAN.

3) Money (SDF). Negara-negara ASEAN berada pada

area yang memiliki sumber kekayaan alam yang melimpah

yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan

pendanaan dalam organisasi keamanan maritim ASEAN.

4) Material (Perlengkapan).Dalam upaya mewujudkan
stabilitas keamanan maritim ASEAN diperlukan sarana kapal
patroli yang mampu menjangkau pada wilayah-wilayah rawan
terjadinya tindak kejahatan lintas negara. Hal ini terdukung
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17