Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
22
c. Teori Kenichi Ohmae:”
Menyatakan dalam perkembangan global, batas wilayah
negara dalam geografi dan politik relatif masih tetap, namun
kehidupan dalam suatu negara tidak mungkin dapat membatasi
kekuatan global berupa informasi, investasi, industri dan konsumen
yang makin individual. Sedangkan hakekat teori geopolitik
menyatakan negara sebagai organism yang dapat memperluas diri
tetap dianut dengan bukti berupa makin berkembangnya paham yang
menganggap sudah tidak diperlukannya lagi batas negara dengan
segala aturannya yang menghambat lalu lintas semua aspek
kehidupan internasional, terutama di bidang perekonomian, demi
tercapainya kemakmuran yang setinggi-tingginya bagi manusia tanpa
membedakan asal negaranya. Berdasarkan beberapa teori
mengemukakan rumusan atau pandangan global sebagai berikut:
1) Global Paradox. Memberikan pesan bahwa negara harus
mampu memberikan peranan sebesar-besarnya kepada
rakyatnya.
2) Borderless World dan The End Of Nation State.
Mengatakan bahwa batas wilayah geografi negara relatif
tetap, tetapi kekuatan ekonomi dan budaya global akan
menembus batas tersebut. Selanjutnya pemerintah daerah
perlu diberi peranan yang lebih berarti.
3) Lester Thurow dalam bukunya77?e future Of Capitalism.
Memberikan gambaran bahwa strategi baru kapitalisme
adalah mengupayakan keseimbangan antara kepentingan
individu atau kelompok dengan masyarakat banyak serta
antara negara maju dengan negara berkembang.
4) Hezel Handerson dalam bukunya Building Win Win
World. Mengatakan bahwa perlu ada perubahan nuansa
perang ekonomi menjadi masyarakat dunia yang lebih
bekerjasama, memanfaatkan teknologi yang bersih
lingkungan serta pemerintahan yang demokratis.

