Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6
24
kinerja aparatiir intelijen menjadi penting, agar proses pemantauan dan
deteksi dini dapat dilakukan secara utuh dan menyeluruh. Intelijen harus
dapat memahami bahwa kondisi masyarakat Indonesia yang rentan
terhadap tindakan provokasi akan memudahkan konflik komunal
berkembang secara cepat dan meluas, serta memungkinkan gangguan
terhadap ketertiban publik yang secara eskalatif dapat
mengganggu stabilitas keamanan dan mengancam Ketahanan Nasional.
Struktur masyarakat yang heterogen, tingkat pendidikan yang belum
maju, serta krisis ekonomi yang belum pulih, menjadi celah yang dapat
dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok yang ingin mengganggu stabilitas
nasional.
Akhir-akhir ini konflik komunal dengan beragam latar belakang dan
berbagai bentuk kekerasan terus terjadi, dan aparatur negara tertihat belum
cukup efektif untuk mengelola seluruh konflik tersebut. Institut Titian
Perdamaian telah melakukan penelitian secara berkelanjutan terhadap
fenomena kasus kekerasan di Indonesia yang terjadi dalam berbagai jenis,
yaitu: 1) Penghakiman Massa; 2) Tawuran; 3) Konflik Politik; 4) Konflik
Sumber Daya Ekonomi; 5) Konflik Sumber Daya Alam; 6) Pengeroyokan;
7) Konflik etnis/agama; dan 8) Konflik antar-aparat.
Sampai semester pertama tahun 2010, diperoleh data bahwa terjadi
periirigkafafi juhilah insiden konflik dan kekerasan yang cukup signifikan
dibandingkan dengan jumlah total insiden pada tahun 2009. Total insiden
pada tahun 2009 sebanyak 600 insiden, sementara sampai pertengahan
tahun 2010 telah terjadi 752 insiden.11 Jika kita bagi per hari, maka telah
terjadi 4 insiden konflik dan kekerasan setiap hari. Sementara berdasarkan
data Institut Titian Perdamaian pada tahun 2008, insiden konflik dan
kekerasan hanya terjadi setiap satu setengah hari. Peningkatan kasus
tersebut makin menunjukkan bahwa terdapat permasalahan serius dalam
implementasi Kewaspadaan Nasional di Indonesia. Sehingga implikasinya
11 Dany Yuda Saputra, Oian Yanuardi & Muntaza, 2010, “Kekerasan Makin Meningkat:
Analisa Varian, Pola dan Struktur Konflik dan Kekerasan di Indonesia Tahun 2009-2010”,
Jakarta: Institut Titian Perdamaian.

