Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
34
Penyelundupan dan sektor ilegal sudah sangat merusak struktur
ekonomi Indonesia. Para pelaku dapat meraih keuntungan besar
akibat selisih harga atau disparitas dari bahan-bahan pangan yang
disubsidi pemerintah. Kesenjangan antara indeks produksi industri
besar dan industri sedang dengan total konsumsi, termasuk konsumsi
rumah tangga semakin besar. Padahal, angka impor terus menurun.
Ini bukti tingginya penyelundupan di Indonesia.35
Dari fakta-fakta tersebut diatas kita dapat menyimpulkan bahwa
kondisi saat ini tentang implementasi zoning dalam perspektif wasantara
dalam tata ruang terutama pada peruntukan wilayah pertanian tidak
berdasarkan pola zoning yang tepat dan kurang memperhatikan aspek
perencanaan makro dalam kerangka potensi wilayah (karakteristik) hal
tersebut berdampak pada tidak dapat mewujudkan peningkatan ketahanan
pangan sesuai yang diharapkan. Dengan tidak terwujudnya peningkatan
ketahanan pangan maka kita tentunya tidak dapat mewujudkan baik
konsepsi maupun kondisi dinamis bangsa dari aspek kesejahteraan
maupun keamanan sehingga kita tidak mandiri di bidang pangan karena
akan selalu bergantung pada impor dengan kata lain bahwa kita tidak
memiliki kemandirian bangsa dan dikatakan tidak memiliki ketahanan
nasional yang tangguh.
13. Implikasi implementasi pola wilayah (zoning) produksi pangan
dalam perspektif wasantara yang kurang tepat terhadap ketahanan
pangan dan kemandirian bangsa
a. Implikasi implementasi pola wilayah (zoning) produksi pangan
dalam perspektif wasantara yang kurang tepat terhadap
ketahanan pangan
Dari uraian, data, dan fakta-fakta tersebut di atas yang
menunjukan Implementasi zoning dalam perspektif wasantara dalam
tata ruang terutama pada peruntukan wilayah pertanian tidak
Lihat pula ulasan Askan Krisna dalam Harian Pelita, Ekonomi Sesuai Harapan,
Pangan Rawan Penyelundupan, 15 September 2012.
http://www.pelita.or.id/baca.php?id=23988.

