Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

77
laporan tersebut disampaikan secara terbuka pada masyarakat dan
siapapun berhak menyampaikan kritik dan saran membangun mereka
tanpa kekuatiran akan mendapat intimidasi dan penguins maupun
simpatisan Parpol.

5) Parpol melalui para kadernya dan bekerjasama dengan pemimpin
informal (tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda) mengoptimalkan
salah satu peran dan fungsinya dalam hal pendidikan politik dan
sosialisasi politik kepada masyarakat dengan secara konsisten
menyadarkan masyarakat atas hak-hak mereka diantaranya
mendapatkan perlindungan hukum yang sama dari negara, terlepas dari
tingkatan sosial - ekonorni mereka karena mereka semua memiliki
kesetaraan di muka hukum, menyadarkan masyarakat akan hak-hak
hukum yang melekat pada anak-anak yang mencakup: hak memperoleh
pendidikan dasar, hak untuk hidup dalam lingkungan yang aman, hak
 untuk mendapatkan imunisasi, hak untuk tumbuh menjadi manusia yang
 sehat, hak dilindungi dari perkawinan dibawah umur, hak untuk hidup di
 lingkungan yang bebas narkotika dan obat tertarang, hak untuk di
 lindungi dari kekerasan dalam rumah tangga, hak untuk di lindungi
 menjadi pekerja paksa dan menjadi obyek penjualan manusia (human
 trafficking), menyadarkan masyarakat atas pentingnya prinsip-prinsip
 swadaya (self-sufficiency) yang dibangun melalui sikap mental baru
 seperti kewirausahaan, hidup hemat, hidup bersih, cinta lingkungan dan
 hemat energy, sehingga bisa terlepas dari sikap yang selalu
 mengharapkan bantuan pemerintah tanpa inisiatif membangun diri
 sendiri.

 6) Parpol hendaknya memperbanyak debat publik dalam bentuk
 seminar yang melibatkan kalangan akademisi maupun praktisi serta
 aktifis yang bersifat terbuka untuk umum dan membahas isu-isu pokok
 saat ini yang menjadi kepedulian (concern) masyarakat luas. Kalangan
 publik yang dikutsertakan hendaknya yang mempunyai kemampuan
 intelektual, kesetiaan pada negara dan kemandirian dalam berpikir,
 sehingga diharapkan masukan pemikiran yang diterima benar-benar
 yang bersifat konstruktif.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11