Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7
61
yang ada di masyarakat sebagai bagian dari upaya untuk
memperkokoh Ketahanan Nasional. Ketika pendidikan politik dengan
fokus pada wawasan kebangsaan telah dapat dilaksanakan,
Indonesia akan dapat menerapkan demokrasi secara substansial
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga upaya-upaya
kontraproduktif untuk memanfaatkan isu-isu primordial berlatar
belakang SARA demi pragmatisme politik dapat dihindari guna
mencegah munculnya konflik komunal. Pendidikan politik yang
berupaya mengakomodasi nilai-nilai kemajemukan bangsa dan
mensosialisasikan hak serta kewajiban setiap warga negara
diharapkan akan dapat berkontribusi positif terhadap ketangguhan
Ketahanan Nasional.
23. Indikator Keberhasilan.
Dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, upaya peningkatan Kewaspadaan Nasional terhadap konflik
komunal masih menghadapi beberapa kendala. Di antaranya ialah
kurangnya pemahaman dan implementasi masyarakat terkait
Kewaspadaan Nasional dalam menanggulangi konflik komunal; belum
optimalnya kinerja lembaga dan aparatur negara untuk mencegah dan
mengatasi konflik komunal; kurangnya efektivitas regulasi dan peraturan
perundang-undangan untuk meningkatkan Kewaspadaan Nasional
terhadap konflik komunal; serta minimnya peran pemangku kebijakan di
sektor politik pada elemen civil society untuk meningkatkan pendidikan
politik warga dalam menata manajemen konflik yang efektif. Oleh karena
itu, untuk dapat mengukur dan melihat pencapaian kondisi yang
diharapkan, maka perlu ditetapkan indikator keberhasilan sebagai berikut:
a. Meningkatnya Pemahaman dan Implementasi Masyarakat
terkait Kewaspadaan Nasional dalam Menanggulangi Konflik
Komunal.
Dalam meningkatkan pemahaman dan implementasi
masyarakat terkait Kewaspadaan Nasional guna menanggulangi