Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

63

memiliki kemampuan untuk menyelesaikan persoalan secara efektif
dengan mengakomodasi seluruh komponen bangsa. Keteladanan
dari para pemimpin bangsa juga harus diikuti dengan berbagai
metode dan instrumen lainnya yang menjadi indikator keberhasilan
bagi upaya peningkatan pemahaman dan implementasi
Kewaspadaan Nasional terhadap konflik komunal, seperti proses
penanaman nilai-nilai Kewaspadaan Nasional sejak dini di institusi
pendidikan, serta sosialisasi kepada berbagai lapisan masyarakat.
Dengan demikian, melalui efektivitas pada jalur pendidikan serta
peran kepemimpinan yang efektif dan responsif akan menjadi
indikator dari keberhasilan upaya untuk membantu masyarakat
dalam meningkatkan pemahaman serta implementasi Kewaspadaan
Nasional guna mencegah konflik komunal.

b. Meningkatnya Kinerja Lembaga dan Aparatur Negara
Untuk Mencegah dan Mengatasi Konflik Komunal.

         Kemajemukan bangsa yang cukup tinggi dan potensi TAHG
yang semakin dinamis menjadi suatu kendala tersendiri bagi
lembaga dan aparatur negara dalam upaya meningkatkan
Kewaspadaan Nasional guna mencegah dan mengatasi konflik
komunal, terutama di daerah rawan konflik antar kelompok
masyarakat sebagaimana data yang telah disampaikan
sebelumnya, seperti seperti di DKI Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan
Tengah, Sulawesi Selatan, Jawa Barat dan Maluku.

         Konflik horizontal dan komunal yang makin marak terjadi
belakangan ini merupakan suatu bentuk dari minimnya peran
negara dalam melindungi masyarakat dan indikasi dari belum
terjaminnya keamanan dan ketertiban masyarakat serta tegaknya
supremasi hukum bagi perwujudan stabilitas kehidupan nasional.

        Berbagai konflik komunal dan tindak kekerasan yang
melibatkan masyarakat, seperti konflik politik, konflik sumber daya
alam serta konflik berlatar belakang etnis dan keyakinan merupakan
persoalan yang sangat kompleks dan mengancam integrasi NKRI.
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14