Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
76
d. Strategi-4. Mengoptimalkan peran para pemangku
kebijakan (stakeholders) di sektor politik pada elemen civil society
untuk meningkatkan pendidikan politik warga dalam menata
manajemen konflik secara efektif melalui: sinergitas antara
pemerintah dengan kalangan civil society dalam menyempurnakan
tata kelola (manajemen) konflik; pendidikan politik oleh parpol
kepada para kadernya terkait Kewaspadaan Nasional; keteladanan
dan kepemimpinan dari para elite politik; serta optimalisasi peran
forum-forum kerukunan antar-kelompok masyarakat sebagai sarana
mediasi dan pencegahan konflik komunal.
27. Upaya-upaya. Guna mendukung pelaksanaan dari strategi-strategi
di atas, maka upaya kongkrit yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Strategi-1: Meningkatkan pemahaman dan implementasi
masyarakat terkait Kewaspadaan Nasional dalam menanggulangi
konflik komunal. Upaya yang dapat dilakukan adalah:
1) Kemendikbud bekerja sama dengan Lemhannas dan
Kemendagri mengadopsi esensi dan nilai-nilai Kewaspadaan
Nasional dalam kurikulum pendidikan nasional, sehingga
dapat diinternalisasikan di seluruh jenjang dan institusi
pendidikan. Peningkatan pemahaman tentang Kewaspadaan
Nasional dengan menitikberatkan pada Pancasila, UUD NRI
1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI yang harus dimulai
melalui proses edukasi sejak dini, sehingga masyarakat dapat
memiliki pola pikir, pola sikap dan pola tindak. Selama ini
diseminasj informasi dan pengetahuan tentang Kewaspadaan
Nasiorial terkesgn hanya terhatas di kalangan pemerintahan,
sehingga masyarakat kurang menyadari betapa pentingnya
upaya deteksi dini, cegah dini, tangkal awal dan tanggap
awal. Seharusnya penanaman Kewaspadaan Nasional
dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan, maka
dampaknya akan dapat dirasakan dari sisi peningkatan kadar