Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11

13

         diharapkan senantiasa berpedoman pada butir-butir sila Persatuan
         Indonesia dalam setiap langkahnya khususnya dalam menghadapi
         setiap permasalahan yang terjadi dikalangan masyarakat dan
         mendorong kesadaran masyarakat untuk senantiasa menjunjung
         tinggi persatuan dan kesatuan bangsa. Begitu juga dalam Sila
         Keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
         dalam permusyawaratan/perwakilan, dengan butir-butirnya antara
         lain menyatakan (1) mengutamakan musyawarah dalam mengambil
         keputusan untuk kepentingan bersama dan (2) musyawarah untuk
         mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan14, hal
         tersebut mencerminkan tentang perlunya pemahaman dari para
         pemimpin informal bahwa dalam penanganan konflik sosial
         hendaknya selalu mengedepankan pendekatan musyawarah dan
         mufakat sehingga dapat menghindari kemungkinan terjadinya
         korban. Dalam ungkapan yang lebih spesifik, paradigma di atas
         sesungguhnya mengindikasikan agar pemberdayaan pemimpin
         informal diupayakan tetap berada dalam kerangka mendukung
         penanganan konflik sosial dengan mengimplementasikan nilai-nilai
         yang terkandung dalam setiap butir dari sila-sila Pancasila.

         b. UUD NRI Tahun 1945 sebagai Landasan Konstitusional.
                   Sebagai hukum positif yang tertinggi UUD NRI Tahun 1945

         telah menjadi pedoman bagi peraturan perundang-undangan di
         bawahnya. Di dalam Pasal 30 ayat (1) dinyatakan bahwa “ Setiap
         warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan
         dan keamanan n e g a r a Makna yang terkandung didalamnya adalah
         bahwa setiap warga negara mempunyai hak untuk mendapatkan
         keamanan dari negara dan mempunyai kewajiban untuk melakukan

14 Moh. Ichank. Butir-butir Pancasila. Diakses tanggal 19 Juni 2013 pukul. 21.10 dari
uudpanc.blogspot.com/2012/12/butir-butir-pancasila.html.
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16