Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9
65
mencium tangan guru, mendengarkan dengan
penuh hormat dan sebagainya.
(c) Pemberian materi harus menggunakan
pendekatan contextual learning. Yaitu pendidikan
dengan menggunakan pendekatan mengarah
kepada pembelajaran praktek.
(d) Materi pelajaran harus juga memuat
budaya-budaya lokal yang dikemas dengan
praktek kegiatan agar dapat lebih mudah dipahami
dan pada akhimya kembali menjadi kultur yang
baik.
(3) Pemberian pelajaran Pancasila harus disesuaikan
dengan tingkat pendidikan dan harus selalu melalui
proses yang bertahap bertingkat dan berlanjut yang
terbagi pada level pendidikan yaitu:
(1) Pendidikan Tinggi.
(2) Pendidikan Menengah.
(3) Pendidikan lanjutan
(4) Pendidikan Dasar.
(5) Masyarakat Umum (sebagai upaya
pemeliharaan)
b. Pengujian. Setelah didapatkan formulasi yang tepat,
maka dilanjutkan dengan pengujian melalui simulasi di
perguruan tinggi yang memiliki laboratorium Pancasila dan
maupun di lembaga pendidikan yang ada. Maksud dari
pengujian adalah untuk menguji apakah formulasi yang
diberikan sudah tepat atau belum ataupun menimbulkan
permasalahan baru.
c. Sosialisasi. Setelah dilakukan pengujian, maka seluruh
pihak melakukan sosialisasi rencana kemudian dilanjutkan
dengan pelaksanaan kegiatan.