Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

60

 diperlukan dalam proses primer ataupun sekunder. Untuk itu, peningkatan
 pengetahuan dan pemahaman petani terhadap proses ini sangat
 diperlukan. Di samping itu, diperlukan peran swasta dan atau bila
 memungkinkan melalui pemberdayaan dinas perkebunan daerah, guna
 membangun industri pengolahan sekunder. Bila hal tersebut dapat
 dilakukan paling tidak di setiap kabupaten/kota penghasil kopi, maka bukan
 hanya pendapatan petani saja yang meningkat, tetapi juga pendapatan
 daerah juga akan turut meningkat.

        Bila dalam lima tahun ke depan produksi kopi sangai dapat mencapai
 5 persen dari total produksi kopi Indonesia, maka dalam jangka panjang
 (25 tahun) produksi kopi sangai sudah mencapai 25 persen. Sungguh
suatu kemajuan luar biasa yang diharapkan bersama.

22. Kontribusi pengelolaan komoditi unggulan bidang pertanian
terhadap peningkatan perekonomian masyarakat dan kontribusi
peningkatan perekonomian masyarakat terhadap pembangunan
nasional

        Sebagaimana diuraikan .sebelumnya, bahwa pengelolaan komoditi
unggulan bidang pertanian khususnya sektor perkebunan kopi yang
berjalan optimal, ditandai dengan pola pengelolaan yang dapat
memanfaatkan sumber daya lahan perkebunan kopi secara maksimal,
peningkatan produktifitas perkebunan, pola budidaya tanaman kopi yang
berkelanjutan, serta pengolahan pasca panen secara primer dan sekunder
yang baik

       Bila semua itu dapat berjalan dengan baik, maka bukan hanya
produksi kopi saja yang meningkat tetapi juga akan dapat menghasilkan
kopi yang berkualitas unggul. Di samping itu, seluruh produksi kopi jenis
arabika diharapkan dapat diproses untuk menjadi kopi berkualitas premium
sehingga produksi spesialti kopi Indonesia meningkat. Dengan
meningkatnya produktivitas dan kualitas kopi Indonesia maka akan dapat
memberikan kontribusi terhadap peningkatan perekonomian masyarakat
dalam rangka pembangunan nasional.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11