Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10
LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL RI 38
upaya untuk menciptakan lapangan kerja untuk menampung pertambahan
angkatan kerja dan mengurangi tingkat pengangguran, sementara sektor
formal cenderung berkontraksi dan sektor informal belum ditangani dengan
baik.
Berdasarkan data BPS, lebih dari 50 persen tenaga kerja yang ditampung di
sektor informal berpendidikan Sekolah Dasar ke bawah. Artinya, semakin
besarnya sektor informal menandai adanya masalah dalam kualitas Sumber
Daya Manusia Indonesia sebagaimana terlihat dari Grafik yang diberikan
Hendri Saparini berikut51:
SMA & SMK Diploma &
22.82 Universitas
22% 7.45
7%
SD ke bawah
55.21
53%
SMP
19.39
18%
Rendahnya kualitas SD M ini disamping diperlihatkan oleh dominannya sektor
informal, tetapi juga terlihat dari tingkat pendidikan, kesehatan, tingkat
pendapatan, dan daya saing nasional. Indikasi mengenai hal tersebut terlihat
dari Indeks Pembangunan Manusia Indonesia (HDI) tahun 2008 pada posisi
0.697 atau di urutan 111 dari 17852 negara di dunia, indeks daya saing pada
51Hendri Saparini, (2010), Globalisasi dan Daya Saing Nasional, Slide Kuliah PPRA-XLV,
Lemhannas RI
52Human Develpoment Report, Op Cit, 2010

