Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL RI__________________________________________36
Dalam bentuk grafik, angka tersebut memberikan gambaran bagaimana tidak
stabilnya dan tidak konsistennya perkembangan industri manufaktur
nasional, sebagai berikut:
Pertumbuhan Industri
Besar dan Sedang
Grafik ini sangat menarik untuk dianalisa secara tersendiri, karena pasti ada
penomena khusus atau unik yang mempengaruhinya, akan tetapi di sini tidak
akan dibahas berhubung terbatasnya ruang tulisan
e. Kontribusi Sektor Informal pada Ekspor Non Migas
Meskipun tidak spektekuler, sektor informal yang diwakili oleh
UKM telah memberikan kontribusinya pada ekspor non Migas
Indonesia. Pada tahun 2001 misalnya Aloysius47 mencatat terdapat 15
persen kontribusi UKM kepada ekspor non Migas, sedangkan
berdasarkan catatan Kem enterian Koperasi dan U K M 48 kontribusi
UM KM pada ekspor non Migas pada 2009 mencapai 20,17 persen.
Figu r ini sekali lagi menunjukkan bahwa sektor informal mampu
berperan dipercaturan perdagangan manca negara, namun sekaligus
juga menunjukkan juga bagaimana sektor ini tidak terkait dengan
industri besar yang merupakan leader ekspor, hal ini karena mereka
kurang m endapat perhatian pemerintah, dan tidak terkait dengan
aktivitas industri besar, sehingga tertatih-tatih dalam memberikan
kontribusinya pada ekspor non Migas nasional, karena berdasar usaha
dan kekuatan sendiri.
47Aloysius, Op Cit, 2003
48Kuliah Deputy Kemenkop UKM pada PPRA XLV, 2010

