Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9
eksplorasi sumberdaya alam laut dan darat, keamanan dan keutuhan
wilayah. Walaupun penentuan lintas batas Indonesia dengan negara lain
banyak ditentukan oleh proses sejarah, politik, hukum nasional dan
internasional, namun sering terjadi kasus perselisihan lintas batas antar
negara. Batas antar negara dikaitkan dengan konflik lokal di Indonesia
memiliki dampak yang signifikan, terlebih lagi masyarakat Indonesia
yang mendiami daerah perbatasan darat memiliki ikatan secara
antropologi, ethologi, dan sosial dan budaya. Atas bukti faktual ini konflik
lokal ditinjau dari gatra geografi memiliki dua nilai strategis :
1) Masyarakat yang mendiami daerah yang berbatasan
dengan negara lain, terutama batas daratan dapat berinteraksi
langsung dengan penduduk negara tetangga. Interaksi aktif ini
menyebabkan terjalinnya hubungan yang saling mempengaruhi.
Jika saling mempengaruhi menimbulkan proses penyerapan nilai
positif bagi masyarakat di daerah perbatasan, tidak ada yang
perlu dikuatirkan sebab ini akan menjadi peluang strategis.
Sebaliknya, jika dapat menimbulkan penyusupan nilai negatif
maka interaksi ini menjadi peluang ancaman strategis yang dapat
memicu lahirnya konflik.
2) Bagi masyarakat yang mendiami daerah perbatasan yang
masyarakat negara tetangga lebih maju dari aspek ekonomi dan
sosial, dapat menyebabkan bangkitnya rasa kecemburuan. Jika
rasa kecemburan ini terakumulasi, maka dapat menjadi potensi
yang mendorong lahirnya tindakan faktual dalam bentuk gerakan
sosial perlawanan terhadap pemerintah. Kalau aksi protes ini
terus berlanjut dapat menghasilkan gerakan pemberontakan
terhadap pemerintah.
b. Gatra Demografi.
Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 230 juta termasuk
negara berpenduduk kelima terbesar di dunia setelah China, India,
Amerika Serikat, dan Rusia. Ini merupakan potensi sumberdaya
manusia (SDM) yang cukup berharga. Namun, jumlah penduduk yang
29

