Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9
39
Pada tujuan 1 penanggulangan kemiskinan, terdapat target
menurunkan proporsi penduduk yang tingkat pendapatannya di bawah
USD 1 (PPP) per hari menjadi setengahnya dalam kurun waktu 1990-
2015. Berdasarkan ukuran USD 1 PPP, pada tahun 1990 terdapat
20,6 persen penduduk dengan konsumsi dibawah USD 1 (PPP) per
orang per hari. Pada tahun 2008, target tersebut telah jauh
terlampaui. Namun demikian, Indonesia memiliki garis kemiskinan
nasional yang ukurannya sedikit lebih tinggi, yaitu USD 1,55 (PPP).
Pemerintah menggunakan garis kemiskinan nasional ini sebagai
indikator dalam penurunan tingkat kemiskinan.Menggunakan garis
kemiskinan nasional, terdapat kecenderungan penurunan dan pada
bulan Maret 2009 angka kemiskinan menjadi 14,15 persen atau
sekitar 32, 53 juta orang.20
Dalam hal penanggulangan kemiskinan, telah ada
kecenderungan yang baik, namun masih terdapat kesenjangan tingkat
kemiskinan antarprovinsi. Dari 33 provinsi yang ada di Indonesia, 3
(tiga) provinsi masih memiliki tingkat kemiskinan dua kali lipat lebih
rendah dari rata-rata nasional tahun 2010 (13,33%), yaitu Papua
(36,80%), Papua Barat (34,88%), dan Maluku (27,74%). Di Pulau
Sumatera yang memiliki tingkat kemiskinan di atas rata-rata nasional
adalah NAD, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Lampung. Di Pulau
Jawa dan bali, provinsi jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur juga
memiliki tingkat kemiskinan di atas rata-rata nasional. Di Pulau
Sulawesi, provinsi Sulawasi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan
Gorontalo. Demikian juga NTB dan NTT. Provinsi yang memiliki
tingkat kemiskinan terendah tahun 2010 adalah Jakarta (3,48%),
Kalimantan Selatan (5,21%), dan Bali (4,88%).21
Kemajuan signifikan juga telah ditunjukkan melalui prevalensi
kekurangan gizi pada balita yang telah menurun dari 31 persen pada
tahun 1989 menjadi 18,4 persen pada tahun 2007 dan 17,9 persen
pada tahun 2010 sehingga Indonesia diperkirakan dapat mencapai
target MDG sebesar 15,5 persen pada tahun 2015.
20 Ibid. Hal. 6.
21 Rekomendasi Panja M D G ’s BKSAP D P R -R I2010, hal. 9.

