Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

22

     tidak ada hakim (Wo ketn Klager ist. ist ketn Richter, nemo judex
     sine adore f 0

              Ketentuan Pasal 118 HIR atau 142 RBg. menyatakan bahwa
     setiap tuntutan hak yang mengajukan adalah pihak yang
     berkepentingan, sedang hakimbersikap menunggu datangnya
     tuntutan hak yang diajukan kepadanya, konsekwensinya, terhadap
     semua perkara yang sudah diajukan kepada hakim atau pengadilan,
     maka hakim tidak boieh menolak untuk memeriksa dan
     mengadilinya, sekalipun dengan dalih bahwa hukumnya tidak ada
     atau kurang jelas Larangan untuk menolak memeriksa perkara
     disebabkan adanya suatu anggapan hukum bahwa hakim dianggap
    tahu akan hukumnya (ius curia novit).31
c. Azas Hakim Pasif

              Dalam acara pemeriksaan perkara perdata, menurut sistem
    Reglement Rechtsvordering (Rv), mengandung azas hakim pasif.
     Hal ini berarti bahwa ruang lingkup atau luas pokok sengketa yang
     diajukan kepada hakim untuk diperiksa pada azasnya drtentukan
     oleh para pihak yang berperkara dan bukan oleh hakim. Karenanya,
     hakim hanya membantu para pencari keadilan, berusaha mengatasi
     segala hambatan dan rintangan untuk dapat terwujudnya keadilan
     berdasarkan tuntutan atau gugatan para pihak yang merasa
     dilanggar haknya. Insiatif berperkara, serta ruang lingkup materi
     perkaranya, sepenuhnya ada pada para pihak, hingga akhimya para
     pihak tersebut diharapkan memperoleh kepuasan atas kinerja dan
     putusan pengadilan. Rasa kepuasan para pihak sebagai pengguna
    jasa pengadilan, juga menjadi salah satu bidang ukuran keunggulan
     peradilan negara yang dibahas di dalam Konsorsium Intemasional
    tentang Peradilan Unggul yaitu "User Satisfaction”.32

              Pengertian hakim pasif di sini berarti bahwa hakim tidak
     berwenang menentukan luas pokok sengketa para pihak, karenanya
     hakim tidak boieh menambah atau menguranginya. Sebaliknya,*

      ** Sudfcno MwtofcuBumo, Hukum Acara PanSatm tndonaaia, Op C t . him 9
      " INd him 10
     " CtoK Suttervo. Op C« . him 78.
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13