Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7

88

 baik. Mengingat sedemikian dekatnya pemimpin informal
tersebut dengan masyarakat pengikutnya tentunya pemimpin
 informal tersebut akan sangat dihargai oleh masyarakat
pengikutnya di daerah dan oleh karenanya pelibatan pada
saat sebelum terjadi konflik sosial untuk melaksanakan
deteksi dini dan cegah dini adalah merupakan pelibatan yang
dipandang paling tepat karena pemimpin informal tersebut
dimungkinkan akan mengetahui setiap gejolak yang timbul
karena sedemikian dekatnya dengan masyarakat
pengikutnya. Demikian juga dengan pelibatan pada tahap
pasca konflik, dengan pendekatan kultural berupa kearifan
lokal maka pemimpin informal yang ada di daerah
dimungkinkan untuk dapat membantu aparatur pemerintah
menyelesaikan penanganan konflik sosial yang terjadi
sampai tuntas ke akar rumput.

4) Pemda, Kejari, TNI, POLRI bersinergi dengan para
pemimpin informal dalam rangka penanganan berbagai
konflik sosial yang terjadi di daerah. Selain bersinergi
dengan para pemimpin informal, Pemda perlu
mengoptimalkan sinergitas dengan kelompok LSM dan
media massa yang peduli pada perdamaian dan perlindungan
masyarakat, untuk membangun opini yang positif sehingga
dapat berkontribusi terhadap upaya penanganan konflik yang
dilaksariakan. Sinergi antara Pemda dan para pemimpin
informal dengan berbagai kalangan LSM merupakan gerakan
nyata untuk mengatasi persoalan kerukunan/toleransi antar
kelompok masyarakat yang selama ini terjadi di daerah.
Penguatan peran seluruh elemen-elemen yang ada di
masyarakat seperti pemimpin informal serta dengan adanya
dukungan dari pihak LSM dan media massa akan
menempatkan kerukunan/toleransi antar kelompok
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12